Begini ceritanya...
Beida berdiri di dekat kandang angsa berbulu biru benhur miliknya. Dulu, ia membeli sepasang angsa biru benhur dari seorang kakek di pinggir hutan.
Beida merasa beruntung karena bisa membelinya dengan harga murah. Angsa berwarna biru benhur biasanya mahal sekali. Kini, sepasang angsa miliknya telah menetaskan telur hingga dua puluh.
Beida memasuki kandang angsa sambil menyanyi lagu riang. Setiap hari, ia harus menyanyikan lagu riang
karena angsa-angsanya gemar mendengar lagu riang. Lagu-lagu
riang itu yang membuat angsa-angsanya jadi rajin bertelur.
Judul: Angsa Biru Benhur
Penulis: Erna Fitrini
Majalah: BOBO 48 XLII 5 Maret 2015
No comments:
Post a Comment