Thursday, April 9, 2015

ANGSA BIRU BENHUR


Ini merupakan satu cerita adaptasi dari cerita rakyat dengan bumbu-bumbu nuansa lokal Indonesia. Ketika mengirimkan naskah pun, keterangan cerita adaptasi juga dituliskan. Namun begitu, ketika cerita ini terbit di majalah Bobo, keterangan adaptasi dihilangkan. Mungkin editor punya pertimbangan yang lain, seperti saking banyaknya modifikasi dari cerita asli sehingga naskah ini tidak seperti cerita adaptasi sama sekali.

Begini ceritanya...



Beida berdiri di dekat kandang angsa berbulu biru benhur miliknya. Dulu, ia membeli sepasang angsa biru benhur dari seorang kakek di pinggir hutan.  Beida merasa beruntung karena bisa membelinya dengan harga murah. Angsa berwarna biru benhur biasanya mahal sekali. Kini, sepasang angsa miliknya telah menetaskan telur hingga dua puluh.

 Beida memasuki kandang angsa sambil menyanyi lagu riang. Setiap hari, ia harus menyanyikan lagu riang karena angsa-angsanya gemar mendengar lagu riang. Lagu-lagu riang itu  yang membuat angsa-angsanya jadi rajin bertelur. 


Judul: Angsa Biru Benhur
Penulis: Erna Fitrini
Majalah: BOBO 48 XLII 5 Maret 2015

No comments:

Post a Comment