Saya belum tergerak untuk ikutan berpendapat tentang doa buka puasa yang
salah dan yang sesuai tuntunan rasul, atau tentang desakan menutup
seluruh tempat makan pada jam orang muslim berpuasa. Biarlah itu jadi
porsinya orang-orang lain, setidaknya untuk saat ini.
Satu yang saya
yakini, puasa saya untuk mengharap ridho Allah, bukan mengharap hormat
dari sesama umat.
Tuesday, June 7, 2016
Monday, June 6, 2016
MARHABAN YA RAMADHAN
Ramadhan kali ini mengingatkan saya saat bocah-bocah masih sering berkumpul di sini, sahur, berbuka puasa dan taraweh di sini.
Tyas, Ari, Sashi & Naca |
Saya menyaksikan mereka dari belakang.
Rakaat pertama sholat Isya, setelah Al Fatihah, Naca mengalunkan "Alif lam mim..."
Hati saya berdebar, "Wah, anak sekecil ini akan membaca surat Al Baqarah." Rasa malu menyergap. Umur saya yang berkali-kali lipat dari umurnya, belum hapal surat itu. Saya menunggu kelanjutannya. Naca sepertinya memerlukan waktu untuk membaca ayat kedua.
Saya langsung tersentak kaget, ketika mendengar ia mengucapkan, "Allahu Akbar," lalu dilanjut posisi ruku'. Yah, ternyata Naca hanya membaca satu ayat saja dari surat Al Baqarah.
Subscribe to:
Posts (Atom)