Kunjungan yang susah untuk dilewatkan selama di Makassar adalah Mi Titi. Tempat makan ini merupakan cabang dari nama yang sama di Jalan Irian. Mi Titi di Jalan Datu Museng ini berada dalam Kawasan Kuliner Makassar, tidak jauh dari Pantai Losari.
Mungkin karena sudah terkenal, pengelola tempat makan ini tidak perlu lagi menunjukkan menu yang tersedia. Seperti malam itu, ketika kami datang, yang ditanyakan pelayannya, "Mau pesan apa?" Jawaban kami serentak, "Adanya apa aja?" Setelah disebutkan beberapa pilihan yang jumlahnya terbatas, amat terbatas, kami memilih mi titi seafood dan ayam. Satu porsi ditujukan untuk satu orang.
Sambil menunggu pesanan, kami melihat tamu-tamu lain yang asik menyantap. Mereka menungkan bersendok-sendok saos tomat yang ada di meja ke dalam piring, sehingga kuah mi titi menjadi merah. Setiap suapan disertai sebuah acar rawit. Wuih, mantap benar rasanya.
Pesanan kami tiba. Satu porsi mi titi seafood, terdiri dari mi yang digoreng kering hingga bunyi kriuk-kriuk ketika digigit, lalu dituang semacam capcay. Untuk seafood ada udang, cumi, ikan, irisan bakso dan sayuran. Sedangkan yang ayam, tentunya daging ayam dan sayuran. dari sisi tampilan, mi titi seafood lebih menggugah selera.
Tutup mangkok yang berisi saos tomat dibuka, tapi tidak ada yang mengambil hingga bersendok-sendok, palingan satu sendok aja. Acara cabe rawit? Ternyata semua sepakat, rawit yang diacar itu tidak pedas, tapi memberikan rasa asam segar yang berbeda. Cocoklah dengan mi titi yang panas. Sluurrrp.
Ini satu lagi makanan yang perlu dicari setiap kali ke Makassar.
No comments:
Post a Comment