Tentu saja yang sesuai dengan isi ceritamu. Sebelum membuat cerita,sebaiknya kamu memang menentukan alurnya. Kamu bisa membuat kerangkaceritamu. Nah, ketika harus memulai kalimat pertama, kamu bisamembuatnya dalam bentuk dialog.
Kamu juga bisa membuka ceritamu dengan menampilkan konflik. Misalnya, cerita dibuka dengan adegan seorang anak perempuan yang menangis karena nilai ulangannya nol. Setelah itu, baru mengalir cerita kenapa anak itu bisa dapat nol, bagaimana dia menyampaikan hal itu pada orang tuanya,dan seterusnya.
Jangan terlalu panjang dan bertele-tele ketika membuka cerita.
Pembuka cerita berfungsi untuk menggiring pembaca menuju cerita yang akan kita tampilkan. Kalau pembukaannya saja sudah terlalu panjang,pembaca akan bosan duluan. Bukannya melanjutkan ke inti ceritanya,pembaca akan meninggalkan ceritamu tanpa peduli bahwa sebenarnya isi ceritamu bagus.
Ciptakan suasana seru yang bikin penasaran di awal ceritamu.
Misalnya, kamu ingin membuat cerita tentang persahabatan anak yang kutu buku dan anak yang sangat membenci buku. Nah, akan seru kalau cerita dibuka dengan adegan ketika si kutu buku menemukan buku kesayangannya yang dirobek-robek. Kebetulan, si benci buku sedang memegang gunting. Hmm, benarkah si benci buku yang menghancurkan buku itu? Buatlah pembaca
menjadi penasaran, ya!
Oya, sebisa mungkin, jangan kamu paparkan dulu isi cerita dan pemecahan masalah di awal cerita. Kalau sudah diceritakan di depan, pembaca tidak akan penasaran lagi pada ceritamu.
Sudah banyak tips yang diberikan. Jadi, bagaimana kamu akan mengawali ceritamu? Jangan hanya dipikirkan, tetapi segera tulis ceritamu, ya!
Sumber:
Bagaimana Memulai Cerita? - Tips Dari Nenek - Klinik Cerita - Bobo Online
No comments:
Post a Comment