Ini hari ketiga aku berada di
Salzburg, menemani Ibu yang mengikuti kongres. Selama Ibu kongres, aku hanya
diijinkan berjalan-jalan dua blok dari hotel agar aku tidak tersesat. Aku
mengunci pintu kamar dan turun ke lobby.
Di dekat pintu ke luar, Renee menghampiriku. “Hello, Fitri.
Hari ini ke mana?” Renee satu-satunya karyawan hotel yang bisa berbahasa
Indonesia karena ibunya berasal dari Pekalongan.
“Belum tau,” jawabku jujur.
“Ingat, dua blok saja,” kata Renee.
Sejak kami menginap di sini, Renee sudah mendapat pesan dari Ibu. Dan Renee
akan mengingatkanku untuk tidak berjalan lebih dari dua blok.
Aku mengangguk. “Renee, ada tempat
lainnya yang bagus?”
Renee menyebutkan beberapa tempat
dalam radius dua blok, tetapi semua telah kudatangi.
“Yang lain?” tanyaku.
Renee mengetuk-ngetuk ujung
hidungnya yang lancip. “Well, ada.
Dan aku yakin kamu pasti suka,” jawab Renee ragu-ragu.
“Di sebelah mana?”
“Hmm, ini lebih dari dua blok.”
“Ayolah, kasih tau,” bujukku sambil
menarik ujung seragam Renee. “Dua blok sudah habis kukunjungi dalam dua hari.”
Aku memasang tampang memelas. Horeee.
Usahaku sepertinya berhasil.
Baca cerita lengkap di Majalah Bobo.
Penulis: Erna Fitrini
Majalah: BOBO 20 XLI 22 Agustus 2013
No comments:
Post a Comment