Monday, September 2, 2013

Bertemu Mozart



            Ini hari ketiga aku berada di Salzburg, menemani Ibu yang mengikuti kongres. Selama Ibu kongres, aku hanya diijinkan berjalan-jalan dua blok dari hotel agar aku tidak tersesat. Aku mengunci pintu kamar dan turun ke lobby.
Di dekat pintu ke luar, Renee menghampiriku. “Hello, Fitri. Hari ini ke mana?” Renee satu-satunya karyawan hotel yang bisa berbahasa Indonesia karena ibunya berasal dari Pekalongan.
            “Belum tau,” jawabku jujur.
            “Ingat, dua blok saja,” kata Renee. Sejak kami menginap di sini, Renee sudah mendapat pesan dari Ibu. Dan Renee akan mengingatkanku untuk tidak berjalan lebih dari dua blok.
            Aku mengangguk. “Renee, ada tempat lainnya yang bagus?”
            Renee menyebutkan beberapa tempat dalam radius dua blok, tetapi semua telah kudatangi.
            “Yang lain?” tanyaku.
            Renee mengetuk-ngetuk ujung hidungnya yang lancip. “Well, ada. Dan aku yakin kamu pasti suka,” jawab Renee ragu-ragu.
            “Di sebelah mana?”
            “Hmm, ini lebih dari dua blok.”
            “Ayolah, kasih tau,” bujukku sambil menarik ujung seragam Renee. “Dua blok sudah habis kukunjungi dalam dua hari.” Aku memasang tampang memelas. Horeee. Usahaku sepertinya berhasil.  

            Baca cerita lengkap di Majalah Bobo.

Judul: Bertemu Mozart
Penulis: Erna Fitrini
Majalah: BOBO 20 XLI 22 Agustus 2013

No comments:

Post a Comment