Monday, July 16, 2012
Nabi Yusuf Ditolong Allah
Karena dengki, kakak-kakak Nabi Yusuf dibuang ke dalam sumur. Bagaimana Nabi Yusuf bisa ke luar dari sumur dengan selamat?
Judul: Nabi Yusuf Ditolong Allah (Komik Junior Cerita Nabi)
Penulis: Erna Fitrini
Komikus: M. Isnaeni
Penerbit: DAR! Mizan
Tahun: Mei 2012
Adikku di Pesta Kebun
Judul: Teman-teman
Adikku yang Nakal – My Naughty Little Sister’s Friends
Penulis: Dorothy Edwards Penerjemah: Caecilia Dian Pratiwi
Cetakan: Mei 2011
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Suatu hari Bapak Walikota akan mengadakan pesta kebun khusus
untuk anak-anak. Seluruh anak-anak
diundang, termasuk aku dan adikku. Tentu
saja kami bergembira.
Bu Cokelat, tetangga sebelah rumah membuatkan adikku gaun
pesta yang cantik. Gaun itu berwarna
putih dengan sulaman bunga-bunga putih pada permukaannya. Bu Cokelat menambahkan pita warna merah muda
di tengah-tengah gaun dan di kedua lengan.
Ketika adikku mencobanya, ia terlihat seperti boneka. Adikku suka sekali.
Di pesta kebun, aku dan adikku melihat banyak sekali
permainan yang disediakan: lempar
gelang, kuda poni, komidi putar dan lain-lain.
Semua itu mainan kesukaan kami berdua.
Dari tatapan matanya, tampak jelas adikku sangat ingin bermain. Tetapi, aneh!
Adikku sama sekali tidak ikut bermain.
Belakangan aku tahu, ia takut bajunya menjadi kotor.
Ketika sedang bermain lempar gelang, aku baru sadar
adikku hilang. Aku bertanya kepada
orang-orang jika mereka melihat adikku.
Tiba-tiba dari satu tempat terdengar semua orang tertawa
terbahak-bahak. Dan mereka menertawakan
adikku! Kira-kira apa yang sedang dilakukan
adikku? Mengapa orang-orang sampai
tertawa terpingkal-pingkal?
Buku ini merupakan kumpulan
cerita pendek yang seru dan pastinya, lucu.
Sunday, July 15, 2012
Mukjizat Nabi Isa
Nabi Isa ditantang untuk menunjukkan kelebihannya. Mampukah Nabi Isa melakukannya?
Judul: Mukjizat Nabi Isa (Komik Junior Cerita Nabi)
Penulis: Erna Fitrini
Komikus: M. Isnaeni
Penerbit: DAR! Mizan
Tahun: Mei 2012
Thursday, July 12, 2012
Squirrel and Friends: Blood from the Sky
Squirrel was told that Mother was so angry that she poured blood from the sky. Did Squirrel believe that?
Title: Squirrel and Friends: The Trick
Author: Uncu Nana
Magazine: C'nS Junior Edition 06 Volume X July 2012
Wednesday, July 11, 2012
Pencerahan
Ikuti semua sarasehan
agar lancar pakai surjan,
Trima kasih buat pencerahan
di malam setelah turun hujan.
agar lancar pakai surjan,
Trima kasih buat pencerahan
di malam setelah turun hujan.
Bukan Penulis Biasa: Menjadi Penulis dengan Pelatihan Menulis Bukan Penulis Biasa
Bertempat di ruang Perpustakaan, Museum Bank Mandiri, Kota, Jakarta, sebanyak 28 anak berusia 7 hingga 12 tahun mengikuti pelatihan menulis ”Bukan Penulis Biasa”, yang diadakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 5 dan 6 Mei 2012 oleh Galeri Kelas Ajaib (GKA).
Pelatihan menulis ”Bukan Penulis Biasa” dibimbing langsung oleh kak Benny Rhamdani, penulis cerita anak, founder Galeri Kelas Ajaib, yang juga chief editor di salah satu penerbit nasional.
Setelah melakukan registrasi ulang, hari pertama pelatihan diisi dengan perkenalan peserta yang dipandu oleh kak Indah Juli dan kak Erna Fitrini. Peserta diminta menuliskan nama, hobi, cita-cita dan hal menarik lainnya dari teman yang duduk di sebelahnya. Awalnya malu-malu, akhirnya para peserta bisa saling mengenal teman-temannya.
Setelah itu, ada sharing motivasi penulisan dari salah satu penulis cilik yang sudah menerbitkan 4 buku yaitu, Kak Alya Namira Nasution atau Kak Dinda. Menurut Kak Dinda, dengan ikut pelatihan menulis bisa memotivasi untuk semangat menulis. ”Tapi, jadi penulis itu harus sabar saat mau menerbitkan buku, karena nggak bisa langsung jadi buku. Aku menunggu satu tahun baru punya buku sendiri,” kata Kak Dinda yang baru-baru ini memenangkan lomba penulisan di salah satu penerbit nasional.
Setelah melakukan registrasi ulang, hari pertama pelatihan diisi dengan perkenalan peserta yang dipandu oleh kak Indah Juli dan kak Erna Fitrini. Peserta diminta menuliskan nama, hobi, cita-cita dan hal menarik lainnya dari teman yang duduk di sebelahnya. Awalnya malu-malu, akhirnya para peserta bisa saling mengenal teman-temannya.
Setelah itu, ada sharing motivasi penulisan dari salah satu penulis cilik yang sudah menerbitkan 4 buku yaitu, Kak Alya Namira Nasution atau Kak Dinda. Menurut Kak Dinda, dengan ikut pelatihan menulis bisa memotivasi untuk semangat menulis. ”Tapi, jadi penulis itu harus sabar saat mau menerbitkan buku, karena nggak bisa langsung jadi buku. Aku menunggu satu tahun baru punya buku sendiri,” kata Kak Dinda yang baru-baru ini memenangkan lomba penulisan di salah satu penerbit nasional.
Setelah sharing kak Dinda, akhirnya tibalah waktu belajar menulis bersama kak Benny Rhamdani. Supaya adik-adik peserta tidak bosan, kak Benny mengajak adik-adik bermain kata membentuk suatu cerita. Misalnya kak Benny berkata : ”Suatu hari, kak Benny berjalan, tiba-tiba menemukan...?" Dilanjut oleh peserta yang ditunjuk kak Benny, dengan kalimat : menemukan seekor kucing.
”Kucing itu lucu seperti...” kata kak Benny lagi sambil meminta peserta yang lain melanjutkannya.
Para peserta pun merangkaikan kalimat yang diberikan kak Benny menjadi suatu cerita. Tak jarang adik-adik peserta memberikan jawaban yang lucu dan mengundang tawa.
Sesi pemanasan berakhir, kak Benny pun memulai pemberian materi pelatihan yaitu tentang mencari ide yang unik. Adik-adik peserta serius mengikuti materi yang diberikan, apalagi kak Benny menyelinginya dengan meminta peserta membuat kalimat sesuai dengan materi yang diberikan. Misalnya membuat dialog, narasi, kalimat pembuka atau deskripsi.
Pelatihan menulis hari pertama berakhir sekitar pukul 3 sore, dan kak Benny pun memberikan tugas membuat cerpen sepanjang 4 sampai 6 halaman berdasarkan grup yang dibentuk kak Benny, yaitu grup makanan tradisional, alat musik, pakaian, dan hobby. Cerpen akan dibahas pada pelatihan hari kedua, Minggu 6 Mei 2012.
Dengan memakai kaos ”Bukan Penulis Biasa” peserta pelatihan berkumpul kembali di hari kedua pelatihan di ruang perpustakaan Museum Bank Mandiri, Jakarta. Hari kedua, adalah hari ”Kursi Listrik”. Apa itu? Kursi listrik ini hanyalah istilah untuk pembahasan naskah cerita yang telah dikerjakan adik-adik peserta pelatihan. Satu persatu peserta maju ke depan, menceritakan tentang naskah yang telah ditulisnya, kemudian kak Benny memberikan perbaikan yang harus dilakukan peserta agar naskahnya lebih baik lagi.
Di sesi ini, ada peserta yang sudah siap mempresentasikan naskahnya. Ada yang malu-malu, dan ditemani bundanya. Ada juga yang nggak mau maju ke depan, bukan karena malu tapi karena tidak pede, hehehe.
Tibalah saatnya pelatihan menulis ”Bukan Penulis Biasa” diakhiri. Sebelum foto bersama dan pembagian sertifikat, kak Benny Rhamdani memberikan tugas menulis kepada 28 peserta pelatihan, yaitu membuat naskah novel atau kumpulan cerita (bisa dipilih salah satu), yang dikerjakan dalam waktu satu bulan. Kak Benny berharap, seluruh peserta pelatihan menulis ”Bukan Penulis Biasa” mengirimkan naskah ceritanya sehingga kak Benny bisa mengoreksi dan siapa tahu peserta pelatihan bisa menerbitkan hasil karyanya. Itulah sekilas cerita tentang pelatihan menulis yang digelar Galeri Kelas Ajaib ini. Sampai jumpa dalam pelatihan menulis berikutnya.
Posted by Galeri Kelas Ajaib
Pelatihan menulis ”Bukan Penulis Biasa” dibimbing langsung oleh kak Benny Rhamdani, penulis cerita anak, founder Galeri Kelas Ajaib, yang juga chief editor di salah satu penerbit nasional.
Setelah melakukan registrasi ulang, hari pertama pelatihan diisi dengan perkenalan peserta yang dipandu oleh kak Indah Juli dan kak Erna Fitrini. Peserta diminta menuliskan nama, hobi, cita-cita dan hal menarik lainnya dari teman yang duduk di sebelahnya. Awalnya malu-malu, akhirnya para peserta bisa saling mengenal teman-temannya.
Setelah itu, ada sharing motivasi penulisan dari salah satu penulis cilik yang sudah menerbitkan 4 buku yaitu, Kak Alya Namira Nasution atau Kak Dinda. Menurut Kak Dinda, dengan ikut pelatihan menulis bisa memotivasi untuk semangat menulis. ”Tapi, jadi penulis itu harus sabar saat mau menerbitkan buku, karena nggak bisa langsung jadi buku. Aku menunggu satu tahun baru punya buku sendiri,” kata Kak Dinda yang baru-baru ini memenangkan lomba penulisan di salah satu penerbit nasional.
Setelah melakukan registrasi ulang, hari pertama pelatihan diisi dengan perkenalan peserta yang dipandu oleh kak Indah Juli dan kak Erna Fitrini. Peserta diminta menuliskan nama, hobi, cita-cita dan hal menarik lainnya dari teman yang duduk di sebelahnya. Awalnya malu-malu, akhirnya para peserta bisa saling mengenal teman-temannya.
Setelah itu, ada sharing motivasi penulisan dari salah satu penulis cilik yang sudah menerbitkan 4 buku yaitu, Kak Alya Namira Nasution atau Kak Dinda. Menurut Kak Dinda, dengan ikut pelatihan menulis bisa memotivasi untuk semangat menulis. ”Tapi, jadi penulis itu harus sabar saat mau menerbitkan buku, karena nggak bisa langsung jadi buku. Aku menunggu satu tahun baru punya buku sendiri,” kata Kak Dinda yang baru-baru ini memenangkan lomba penulisan di salah satu penerbit nasional.
Setelah sharing kak Dinda, akhirnya tibalah waktu belajar menulis bersama kak Benny Rhamdani. Supaya adik-adik peserta tidak bosan, kak Benny mengajak adik-adik bermain kata membentuk suatu cerita. Misalnya kak Benny berkata : ”Suatu hari, kak Benny berjalan, tiba-tiba menemukan...?" Dilanjut oleh peserta yang ditunjuk kak Benny, dengan kalimat : menemukan seekor kucing.
”Kucing itu lucu seperti...” kata kak Benny lagi sambil meminta peserta yang lain melanjutkannya.
Para peserta pun merangkaikan kalimat yang diberikan kak Benny menjadi suatu cerita. Tak jarang adik-adik peserta memberikan jawaban yang lucu dan mengundang tawa.
Sesi pemanasan berakhir, kak Benny pun memulai pemberian materi pelatihan yaitu tentang mencari ide yang unik. Adik-adik peserta serius mengikuti materi yang diberikan, apalagi kak Benny menyelinginya dengan meminta peserta membuat kalimat sesuai dengan materi yang diberikan. Misalnya membuat dialog, narasi, kalimat pembuka atau deskripsi.
Pelatihan menulis hari pertama berakhir sekitar pukul 3 sore, dan kak Benny pun memberikan tugas membuat cerpen sepanjang 4 sampai 6 halaman berdasarkan grup yang dibentuk kak Benny, yaitu grup makanan tradisional, alat musik, pakaian, dan hobby. Cerpen akan dibahas pada pelatihan hari kedua, Minggu 6 Mei 2012.
Dengan memakai kaos ”Bukan Penulis Biasa” peserta pelatihan berkumpul kembali di hari kedua pelatihan di ruang perpustakaan Museum Bank Mandiri, Jakarta. Hari kedua, adalah hari ”Kursi Listrik”. Apa itu? Kursi listrik ini hanyalah istilah untuk pembahasan naskah cerita yang telah dikerjakan adik-adik peserta pelatihan. Satu persatu peserta maju ke depan, menceritakan tentang naskah yang telah ditulisnya, kemudian kak Benny memberikan perbaikan yang harus dilakukan peserta agar naskahnya lebih baik lagi.
Di sesi ini, ada peserta yang sudah siap mempresentasikan naskahnya. Ada yang malu-malu, dan ditemani bundanya. Ada juga yang nggak mau maju ke depan, bukan karena malu tapi karena tidak pede, hehehe.
Tibalah saatnya pelatihan menulis ”Bukan Penulis Biasa” diakhiri. Sebelum foto bersama dan pembagian sertifikat, kak Benny Rhamdani memberikan tugas menulis kepada 28 peserta pelatihan, yaitu membuat naskah novel atau kumpulan cerita (bisa dipilih salah satu), yang dikerjakan dalam waktu satu bulan. Kak Benny berharap, seluruh peserta pelatihan menulis ”Bukan Penulis Biasa” mengirimkan naskah ceritanya sehingga kak Benny bisa mengoreksi dan siapa tahu peserta pelatihan bisa menerbitkan hasil karyanya. Itulah sekilas cerita tentang pelatihan menulis yang digelar Galeri Kelas Ajaib ini. Sampai jumpa dalam pelatihan menulis berikutnya.
Posted by Galeri Kelas Ajaib
Subscribe to:
Posts (Atom)