Obrolan renyah dengan Tari tentang lentog, nama makanan,
akhirnya berlanjut dengan rencana kunjungan ke Kudus. Sebenarnya, kalau
diingat-ingat beberapa tahun ke belakang, saya pernah berencana ke Kudus ketika
masih menjadi pegawai dengan jam kerja delapan sampai patgo (jam empat langsung
go). Alhamdulillah, tertunaikan.
Setelah membayar tiket masuk seharga dua ribu rupiah per orang, saya langsung melihat lampu, kayaknya sih kristal yang digantung di tengah-tengah ruangan. Museum ini diresmikan tahun 1986 oleh Soepardjo Roestam yang ketika itu jabat sebagai gubernur Jawa Tengah. Pembangunan museum ini terinspirasi dari pesatnya perkembangan rokok kretek di Kudus yang menggerakkan perekonomian warga.
Hmm, satu pertanyaan yang menggelitik: apakah ketika itu sudah ada kesadaran tentang dampak rokok?
No comments:
Post a Comment